Langsung ke konten utama

Bekerja

Pagi ini aku berangkat menuju rutinitas membosankan lagi yang aku tak bisa lepas guna menyambung hidup. Pukul 6 pagi aku pergi menyusuri jalanan kota yang tak pernah sepi, dari malam bertemu pagi, bertemu malam, bertemu pagi, lagi.

Tiba di kantor yang sedikit sesak, ruangan berbentuk kotak dengan luas 3x3 meter belum termasuk dokumen yang menumpuk hingga setinggi leher, dengan para pekerja lain yang kadang menyenangkan, tetapi tetap semu karena sama-sama berjuang demi sekantong beras, menghidupi atasan dan kembali ke kamar dengan perasaan tak segar, terkadang diiringi hewan pengerat seperti tikus yang sedang lari dikejar si Empus. Ah, aku lupa memberi salam kepada Empus, kucing peliharaan yang aku rawat dengan sepenuh hati, tapi ini kucing, bukan Malika si kedelai hitam.

Waktu menunjukkan pukul 5 sore, aku pulang dengan perasaan kesal karena timku kena semprot, karena lengah terhadap kondisi, karena lengah terhadap tradisi. Kami lupa mengucapkan selamat pagi kepada bos di depan mejanya lalu byur, baju kami basah. Kami benar-benar kena semprot secara harfiah.

Jalan pulang tak kunjung usai betapa macet sesak sumpek tak terkendali, pun dengan emosi. Tiba pukul 7 malam dan Empus telah menanti kedatanganku mungkin sejak matahari tak muncul, di atas meja tempat biasa aku berkumpul dengan imaji dua dimensi.

Kemudian berangkat lagi di pagi hari menuju rutinitas yang tiada henti.

Komentar

  1. keren bang, ayo nulis lagi jangan kelamaan vakum

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pelarian dari Kehidupan yang Melankolis, Makna Lagu Barasuara - Hitam dan Biru

Pada 21 Juni 2024, Barasuara telah merilis album ketiga mereka yang berjudul ‘Jalaran Sadrah' yang diambil dari bahasa jawa yang bermakna karena pasrah. Album ini memiliki jangka 4 tahun dari album sebelumnya yang bertajuk ‘Pikiran dan Perjalanan’. Lirik yang ditulis dalam lagu Hitam dan Biru merupakan hasil olah pikir Iga Massardi dan juga komposisi dari Puti Chitara, ditambah dengan sentuhan legenda musik Indonesia yakni Erwin Gutawa serta dilanjutkan oleh Czech Symphony Orchestra kian membuat kesan yang mewah dan mendalam.  Hitam dan biru membawa suasana kelam dalam kehidupan, pelarian seseorang dari banyak masalah dan rintangan. Lagu ini mengingatkan kita bahwa sejauh apapun kita lari dari kehidupan, pastinya akan terkejar. Kita adalah manusia yang entah benar atau salah, lawan segala masalahmu, jangan lari. Hitam dan Biru – Barasuara Di batas petang aku akan datang Bawa berita kurang menyenangkan Tentang hidupku, tentang hidupmu Yang penuh pertanyaan, penuh penyangkalan Mengap...

Varemara

(ilustrasi pulau menggunakan bantuan ai) Penghuni pulau ini tidak makmur, tidak kaya, tidak pintar, sedikit bahagia, kurang lebih seperti itu jawaban dari kuli angkut di dermaga. Padahal, pikirku pulau ini begitu makmur dengan hutan bakau di sekitar pantai, pasir putih mengelilingi pulau, hingga terumbu karang yang kaya akan kehidupan. Pulau Varemara namanya, ujar kuli angkut sambil menurunkan barangku di hostel. “Nama yang bagus! Bukankah begitu?”—respon ku spontan. “Segala hal terlihat indah nak. Tak segala yang indah dan sedap dipandang selalu baik, ingatlah itu. Oh, kalau butuh bantuan, hubungi diriku ya”, ia pergi setelah menerima upahnya. Aku iri pada Varemara mulai awal langkahku memasuki Varemara, penerima turis disini begitu ramah, aksen bahasa yang halus, serta tidak sedikitpun ada pungutan liar, duhai tenangnya. Harapku nyaman tinggal disini hingga kematian nanti, pikirku dalam hati. Hostel tempatku tinggal begitu sederhana, perpaduan antara semen dan kayu jati membuatnya el...

Problematika Mental Gen-Z

(sumber tertera pada gambar ) Generasi Z atau lebih dikenal dengan nama Gen-Z adalah orang-orang yang lahir antara tahun 1997—2012. Teknologi yang semakin maju di generasi ini memudahkan segala akses ke segala hal baik sisi positif maupun negatif, tergantung bagaimana mereka memanfaatkannya. Dengan kemajuan teknologi yang sedemikian pesat, bukannya justru Gen-Z akan lebih mapan dibanding generasi sebelumnya? Jika pembaca melihatnya secara polos memang benar akan terlihat semudah itu. Akan tetapi, realitanya justru lebih kompleks dari yang terlihat. Ada banyak sekali faktor yang bisa mempengaruhi lemahnya mental generasi ini. Penyebab terjadinya permasalahan mental ini memang bersifat relatif. Namun kita tetap bisa mencari penyebab keseluruhannya, yaitu: 1. Kemajuan Teknologi Kemajuan teknologi dapat mempengaruhi mental health seseorang karena terlalu mudahnya mengakses segala hal khususnya sebagai sarana mencari kebahagiaan secara instan. Karena sudah terlalu sering melakukan sesuatu d...