Halo cuy! Sekarang aku mau menulis skena lagu yang menurutku punya lirik-lirik menggugah jiwa, aransemen yang menggugah perasaan, dan tentu saja asik (menurutku sendiri sih). Aku mau mengulas dua lagu yang lagi on repeat di playlist-ku. Nah, untuk model mengulasnya aku akan menggunakan cara yang mirip seperti orang-orang dalam memahami sesuatu, yaitu subjektif atau bebas tergantung orangnya. Kenapa begitu? Karena yang aku pahami karya seni tuh multitafsir, tidak hanya memiliki satu makna namun bisa meluas tergantung para penafsir, check this out!
1. Little Mischievous – Stars and Rabbit
Band asal Yogyakarta ini telah merilis Little Mischievous yang merupakan lagu urutan pertama mereka dalam album Rainbow Aisle (2020) yang ditulis oleh vokalis mereka yakni Elda dan debut gitaris mereka yakni Didit Saad. Dengan alunan musik alternatif rock, Little Mischievous memiliki kesan yang sangat berbeda dari album-album sebelumnya yang bernuansa folk. Seperti menemukan jiwanya yang lain mungkin, versi lebih ceria.
Seperti judul lagunya, lirik dan nuansa dalam video klipnya memang menampilkan kesan ‘nakal' dan atraktif. Elda sang vokalis yang menjadi pemain utama dalam video tersebut juga memiliki penampilan baru dengan look ceria, ditambah musik yang jingkrak-jingkrak semakin menggugah mood kita menjadi lebih ceria.
Aku menghayati lagu ini sebagai sosok lain yang ada dalam diri seseorang, setiap orang pasti memiliki sisi lain yang jarang diketahui oleh orang-orang, contoh dalam liriknya yakni:
Don’t get me wrong
I can be
A little mischievous
Semua orang bisa memperlihatkan sisi lain dalam keadaan tertentu seperti terlalu lama terbelenggu oleh keadaan, lingkungan, dsb. Aku melihatnya di awal-awal lagu yang seperti ini:
What is this sound?
It hurts my skin
It makes me frown
I need to lean down
I can’t move too fast
Terus adalagi yang bikin aku makin yakin akan interpretasi diriku terhadap lagu ini, tepatnya sebelum masuk bagian reff:
My jaws are tight can’t get up
My hair was attempted to eat me
I feel funny, get me out of this frequency
Kita bisa bebas dari belenggu tergantung dari diri masing-masing, apakah pasrah atau mencoba ‘nakal' seperti Little Mischievous. Jika kalian merasa tak nyaman, bangkitlah dan berjalan.
Kalian bisa mendengarkan lagunya disini:
2. Amarah – White Chorus
Band dari Bandung yang berisikan duo gacor ini berasal dari Bandung, Clara Friska dan Emir Mahendra nama personilnya. Lagu yang mau aku telaah ini merupakan lagu pertama mereka yang memakai bahasa Indonesia, dimana lagu-lagu mereka sebelumnya selalu menggunakan lirik berbahasa Inggris. Masih dalam genre musik elektronik dengan alunan drum dan bass yang memberi kesan tenang, Amarah ada di track terakhir dalam album LIMBO yang rilis pada tahun 2023.
Tak sesuai namanya, Amarah justru menekankan kepada kita supaya memendam dan menerima kenyataan pahit yang datang kepada hidup kita. Seperti pada awal lagu, lirik yang dibawa seakan menggelitik perasaan kita.
Benci datanglah padaku
Untuknya jangan hangatkan memori
Seseorang dan kau yang terjebak
Di khayal nya
Setelah sedikit terpancing emosi mendengarkan liriknya yang menusuk perasaan, semuanya teredam pada bagian selanjutnya. Mengingatkanku pada realita bahwa segala yang sudah terjadi tidak akan pernah kita ulangi.
Tariklah nafas perlahan
Dan coba lepaskan
Redamlah semua amarah
Lain kali coba lagi
Dan jangan sesali
Semua ini sudah terjadi
Karena semuanya sudah terjadi, maka lepaskanlah perasaan-perasaan negatif dengan perlahan, jangan sesali semua yang telah terjadi. Lagu ini meningkatkan mood diriku untuk melanjutkan kehidupan.
Kalian bisa mendengarkan lagunya disini:
Komentar
Posting Komentar