Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2024

Hal yang belum pasti kok dipercaya? Tolol.

Joni dan Sinta adalah dua sejoli, pernah terdengar percakapan mereka seperti ini: “Eh ga semua cowo kaya gitu ya!”, jawab Joni dengan ketus Sinta tetap teguh sambil mengendus, “Tapi aku pernah liat tau,di TikTok! Dan banyak kejadiannya!” “I-itu kan di TikTok.....”, Joni pasrah tak memberi arah “Ya tetep aja, nyatanya orang-orang ngalamin kok!”, ucap Sinta mengiringi amarahnya. Oh! Malangnya Joni! --- Kalian ada yang pernah risih sama hal ini gak sih? Kek, kenapa hal-hal yang belum diketahui kebenarannya atau bahkan salah bisa dipercaya? Apa jangan-jangan, kalian termasuk korbannya? Oiya, ternyata udah ada penelitian tentang ini loh, penelitian mengenai hal ini terjadi pada 1977 yang disebut dengan The Illusory Truth Effect (Kebenaran ilusi). Fenomena ini bisa terjadi karena banyak faktor, tentunya fenomena ini merugikan banyak pihak, merugikan kehidupan sosial pastinya. Kebenaran ilusi adalah kecenderungan orang yang percaya atas suatu klaim kebenaran karena telah berulangkali melihatn...

Kebijakan Otonomi Khusus dalam Taraf Pendidikan di Papua

Desentralisasi asimetris yang pemerintah laksanakan di beberapa daerah di Indonesia belum menuai hasil yang signifikan. Anggaran dana otonomi khusus (Otsus) yang berlangsung untuk 20 tahun di Papua (berakhir 2022) dan Aceh (berakhir 2028) tidak menghasilkan hasil yang maksimal dalam aspek pendidikan dan aspek pengentasan kemiskinan. Melansir data dari Badan Pusat Statistik (BPS), Angka kemiskinan dan Aspek Pendidikan Murni (APM) SMP pada tahun 2016–2018 di kedua daerah tersebut belum mencapai taraf rata-rata nasional. Tidak signifikannya hal tersebut kemungkinan berada dalam penggunaan dan regulasi daerah setempat, padahal besaran anggaran otsus untuk pendidikan telah diatur minimal 30%, namun penyaluran anggaran di Papua masih berada di bawah 30%. Indeks Pembangunan Manusia atau IPM menjelaskan bagaimana penduduk dapat mengakses berbagai pelayanan yang disediakan oleh pemerintah, indkatornya terbagi menjadi 4 macam: sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah. IPM mengukur kualitas pembangu...